Mengurus Kehilangan SIM A

Sudah beberapa bulan ini gue menyadari bahwa SIM gue hilang. Beberapa kali sih sempet nyupir tanpa SIM karena emang lupa aja kalau SIM hilang.

Mumpung kemarin cuti lebaran jadi memutuskan untuk bikin SIM baru. Baca di FB Humas Polri, dokumen persyaratan yang harus disiapkan adalah sebagai berikut:

1. Fotokopi KTP (2 buah).
2. Fotokopi SIM yang hilang (2 buah).
3. Surat keterangan hilang dari Polsek/Polres setempat (wajib punya).
4. Alat tulis pulpen.

Pengurusan segala hal yang berhubungan dengan SIM harus dilakukan di Satpas Ditlantas POLRI di Daan Mogot, kecuali kalau perpanjang SIM yang sudah expired kurang dari 3 bulan ya, bisa dilakukan di SIM keliling. Saat datang jam 8.30, parkiran sudah penuh, tapi jangan berkecil hati & langsung cari calo ya, kalau saya perhatikan calo tidak akan membuat proses lebih cepat, malahan akan membuat biaya lebih mahal karena harus bayar biaya calo. Di dalam kantor Satpas, sang calo cuma bisa nemenin aja kok. Gak bisa mempercepat proses juga. So, sabar aja mengikuti prosesnya.

Prosedur:
1. Test Kesehatan.
Lokasi loket & test adalah di sebelah parkiran, diluar gedung utama satpas. Pertama-tama antri dulu di loket untuk mendapatkan formulir test kesehatan dengan membayar 25ribu dan menyerahkan fotokopi KTP. Formulir ini penting & akan dibawa kemana-mana. Test kesehatan hanya meliputi test mata saja, cepet banget hanya berlangsung 15 menit.

2. Pembayaran biaya pembuatan SIM di loket BRI.
Biaya pembuatan SIM A hilang adalah 80ribu.

3. Pembayaran biaya Asuransi Kecelakaan.
Biaya asuransi kecelakaan adalah 30ribu, sekilas saya baca kalau kecelakaan kita dapat santunan up to 4juta. Sayangnya saya lupa foto detailnya.

4. Pengisian Formulir Data Diri
Mengisi formulir data diri standard seperti nama, alamat, no KTP, nomer darurat yang bisa dihubungi. Setelah membayar biaya pembuatan SIM di BRI & Asuransi, formulir ini baru dapat diambil secara gratis. Petunjuk pengisian formulir juga terpampang jelas di dinding.

5. Pencarian ARSIP di Ruang ARSIP lantai 2.
Saat sampai ke loket ini, saya ditanya terakhir perpanjang SIM dimana. Saya jawab di SIM keliling Kalibata, sepertinya hal ini untuk mempermudah pencarian data di database kepolisian. Disini fotokopi SIM yang hilang juga mempercepat proses pencarian, karena ada nomer & nama jelas. Ruang tunggu ARSIP juga enak, dilengkapi AC dan kursi yang layak.

6. Penukaran ARSIP dengan slip foto ke Loket 18.
Formulir kesehatan, fotokopi KTP & ARSIP akan ditukar dengan slip foto di loket ini.

7. Foto dan print sidik jari di Loket 16.
Lanjut antri untuk foto dan print sidik jari. Proses cepat meskipun antrian agak banyak. Jangan lupa sisiran, senyum & pakai lipstick ya :)

8. Pengambilan SIM baru di Loket 32.
Ternyata loket 32 ini adalah ruang tunggu yang gede banget, pengambilan SIM yang sudah jadi sebenenarnya di Loket 30. Nanti kita akan dipanggil melalui pengeras suara.

Jadi dehhh SIM A yang baru. Proses pembuatan SIM A baru karena hilang ini memakan waktu 2.5jam. Saya datang 8.30, selesai pada pukul 11.00. Semua proses cepat & petugas nya juga helpful banget. Total biaya adalah 135ribu rupiah, affordabe kan :)

Di gedung satpas ini juga ada Nursery Room dan Mini Playground lho untuk para ibu menyusui atau yang bawa anak kecil. Membantu banget karena saya bawa 2 anak saya, Adysa tertidur & digendong sementara Alika bermain di mini playground ditemani supir. Oh iya sebenarnya saat masuk gedung utama Satpas, yang mengantar dilarang ikut masuk. Tapi karena saya kelihatan repot gendong Adysa & dorong stroller Alika jadi (kayaknya) diperbolehkan masuk lagi yang anter untuk bantu saya pegang 2 anak hehehe Alhamdulillah.

Sekarang kalau nyupir udah gak deg-degan deh :)