Alika Mogok Sekolah

Sekitar 3 minggu yang lalu, Alika mogok sekolah. Awal mogok sekolah saya santai aja, karena once in a while Alika memang suka gak mau sekolah & saya gak pernah memaksa. Tapi saat kedua kali gak mau sekolah juga, saya mulai panik. Apalagi mogok sekolahnya berlangsung 2 minggu.

Sebagai ibu-ibu yang panikan, saya mulai berpikir worst case; gimana kalau gak mau sekolah lagi, apakah harus pindah sekolah, atau mau les ballet berenang musik aja, did I put too much pressure on her? 

Akhirnya saya memutuskan untuk mencari root cause yang menyebabkan Alika mogok sekolah. Saat ditanya, ia hanya menjawab "Aku gak suka sama Kakak Guru. Alika kan mau sekolah sama Bunda, tapi sama Kakak Guru gak boleh."

Memang terakhir kali ia sekolah diantar oleh saya & saya tinggalkan dalam keadaan menangis karena ingin ditemani di kelas. Tumben banget padahal biasanya ia selalu berani sekolah sendiri.

Jalan keluar yang diambil akhirnya adalah dengan diantar sekolah oleh kakeknya & sempat ditunggu di dalam kelas oleh neneknya. Setelah 2x pertemuan, Alika sudah kembali ceria & berani, tidak mogok sekolah lagi.

Belajar dari pengalaman tersebut, saya mencoba menyimpulkan cara mengatasi anak mogok sekolah:
1. Pelajari akar masalah penyebab anak mogok sekolah. Ia tidak pandai menyatakan secara langsung jadi coba diajak ke tempat yang berbeda, berbicara dengan orang yang berbeda. Biasanya anak akan "keceplosan" mengatakan penyebab ia mogok sekolah.
2. Bicarakan dengan pihak sekolah apabila penyebab mogok sekolah karena kejadian di sekolah. Dalam kasus ini, saya sudah meminta jadwal pertemuan dengan kepala sekolah namun saya batalkan.
3. Minta bantuan keluarga untuk menghadirkan suasana yang nyaman untuk anak.
4. Terkadang anak memang lagi manja aja & ingin diperhatikan. Saat sudah merasa nyaman, ia akan kembali menjadi diri sendiri

Intinya jangan panik & jangan buru-buru menyimpulkan bahwa sekolahnya tidak cocok, bermasalah dengan guru atau teman, dan lainnya. Tetap berpikir jernih ya :-)

Alika's First Hand Writing




Semalam Alika memanggil-manggil saya saat saya sedang di kamar mandi, rupanya ia ingin memperlihatkan hasil karyanya berupa tulisan angka "2" yang ia buat. Kemudian dilanjutkan dengan memperlihatkan angka "1" yang dibuatnya.

"Bunda, lihat aku bisa tulis angka 2."
Lalu tidak lama kemudian ia balik lagi dan bilang "Bunda, kalau yang ini angka 1."
Kemudian dia bilang "Udah ah, tangan aku capek, pegel."

Lalu fokusnya pindah ke hal lainnya, khas seorang anak kecil yang gampang bosan dan berubah fokus.

Awalnya saya sempat cemas karena merasa kurang memberikan wadah explorasi menggambar, menulis & pengenalan huruf dan angka kepada Alika. Apalagi melihat semangat ibu-ibu IG yang kreatif dan hebat banget.

Tapi trus dicoba aja, beliin spidol, krayon, kertas, buku mewarnai, dll. Awalnya Alika bisa bikin bulet, trus belakangan lagi suka Connect The Dots membentuk huruf namanya sendiri. Malahan terlihat dia sudah minat menulis & mengenali huruf/angka. Ternyata memang setiap anak memiliki learning pace masing-masing dan tidak bisa dipaksakan.

Kemarin sempet lihat teman share mengenai writing and reading journey anak dari umur 3 tahun. Bisa dijadikan acuan bagi para ibu yang ingin memperkenalkan membaca dan menulis kepada anak tanpa terlalu ambisius dan pushy.


Oh iya saya share juga ya beberapa link ke worksheet untuk toddler mengenai pengenalan huruf & angka, serta mengenalkan kegiatan menulis.
1. Alphabet Connect-The-Dots.
2. Alphabet Capital & Lower-Case Connect-The-Dots.

Untuk ide bermain lainnya bisa klik disini ya.

Happy Learning, Alika. 

Selamat mendampingi anak bereksplorasi, Mommies.

Easy Cheesy Pizza




Beberapa waktu lalu, ayah Chandra sering pulang membawa pizza. Thanks to Domino's buy 1 get 1 promo setiap hari Selasa. Karena itu, Alika jadi suka minta pizza.


Saat belanja bulanan, lihat pizza bread yang sudah ready. Iseng aja beli pizza bread ini, keju mozarella dan keju parmesan. Rencananya mau bikin cheese pizza aja yang gampang. Ternyata membuat pizza dengan base ini memang gampang & enak. 

Bahan-bahan: 
1 bungkus Pizza Bread
1 gelas keju mozarella parut
1 gelas keju parmesan parut (atau sesuai selera, keju ini yang membuat lezat)

Tahapan:
1. Keluarkan pizza bread dari freezer sehari sebelumnya & pindahkan ke chiller agar tidak keras.
2. Taburkan parutan keju mozarella di atas pizza bread hingga rata.
3. Taburkan parutan keju parmesan di atas keju mozarella sesuai selera.
4. Set panas oven di 150 derajat, panggang selama 10 menit.
5. Keluarkan dari oven, dinginkan sejenak lalu nikmati selagi hangat & chewy.

Rahasianya adalah langsung dinikmati & jangan terlalu lama dibiarkan di luar. Dua kali percobaan, karena terlalu lama di luar malahan jadi keras di daerah pinggirannya.

Selamat mencoba :-)