Rencana Umrah Bersama Keluarga

Image from alfariqiyez.idnblogger.com

Keinginan untuk melaksanakan ibadah umrah datang di awal tahun 2015 ini. Saat itu ada dua teman kantor yang akan melaksanakan ibadah umrah bersama pasangan mereka. Saat melihat kebahagiaan di wajah mereka, saya membantin “Kapan ya giliran saya untuk berangkat kesana?”, lalu saya segera whatsapp Chandra “Beb, tahun depan kita umrah yuk. Bulan Maret 2016. Nabung setahun kayaknya cukup untuk berdua.”. Chandra langsung membalas “Insya Allah, beb.”

Lantas saya melakukan kalkulasi sana sini dan menentukan jumlah yang harus ditabung bulanan untuk mencapai ke angka yang mencukupi untuk berangkat umrah berdua. Saat itu lagi boncos-boncosnya karena baru saja bayar DP untuk rumah yang kita beli.

Ternyata Allah mengabulkan permohonan kami dan bahkan mempermudahnya. Pada suatu weekend saat sedang berkunjung ke rumah mertua, tiba-tiba Papiyang bilang “De, kita umrah sama-sama yuk. Papih Mamih, Ade & Eksi. Nanti papih yang bayarin. Bulan Juni (2015) ya.” Alhamdulillah! I was so happy and surprised as well. Rencana & niat untuk Maret 2016 tiba-tiba di jawab dengan (1) Ibadah Umrah dipercepat jadi Juni 2015 dan (2) Dibayarin untuk saya & Chandra!.



Tapi saat itu saya belum siap, Adysa juga masih kecil 1 tahun 7 bulan, saya belum tega untuk meninggalkannya. Akhirnya Papiyang & Mamiyang berangkat duluan di Juni 2015 dan menjadwalkan ibadah Umrah bersama saya & Chandra di bulan Maret 2016.

Fast forward ke bulan November 2015, saatnya mendaftarkan diri ke Travel yang mengurus ibadah Umrah ini, kami menggunakan biro jasa Ramani untuk mengurus ibadah umrah ini. Saat tiba pendaftaran ini, tiba-tiba saya mellow & mewek membayangkan harus meninggalkan anak-anak selama 10 hari. Padahal berpisah selama 1 hari penuh saja gak pernah. Anak-anak selalu mencari saya di malam hari saat tidur, they needed me. Lantas Chandra ga tega lihat saya mewek, akhirnya kami memutuskan untuk membawa anak-anak ibadah umrah.

Mungkin terdengar nekat, I can’t believe it myself. Tapi saya merasa dimudahkan oleh Allah SWT, saya ingin melaksanakan ibadah umrah ini karena sudah diniatkan. Dan untuk saya, mengurus anak-anak juga ibadah. Jadilah kami memutuskan untuk melaksanakan ibadah umrah sekeluarga dan membawa anak-anak.

Bismillahirohmanirohim. Semoga dilancarkan segala persiapan & perjalanannya. Kami sekeluarga diberikan kesehatan & keselamatan. Semoga anak-anak anteng & sehat. Semoga ibadah kami diterima oleh Allah SWT.


Labaik allahumma labaik. Kupenuhi panggilanMu, wahai Allah.

No comments