Tapi tadi pagi saya sempatkan untuk mengirimkan SMS kepadanya. Berterima kasih karena telah menyayangi saya serta menjaga anak-anak saya selama saya bekerja. Dan mengatakan bahwa saya mencintainya.
Hubungan sama dengan ibu tidak selalu mulus. Meskipun watak & sifat kami (ternyata) sangat mirip, tapi saya dekat sekali dengan ayah saya. Anak babeh banget. Saya ingat the lowest point of our relationship was during my teenage years. Saya yang keras kepala dan sok tau ini seringkali berontak saat diberikan peraturan.
Namun keadaan membaik setelah saya menikah & punya anak. Apalagi saat merasakan sakitnya melahirkan anak peetama, ya Allah banyak banget dosa saya kepada ibu tersayang.
Beliau adalah salah satu alasan mengapa saya masih bekerja sampai saat ini. Walaupun saya sering menangis karena rindu pada anak-anak saya dan merasa waktu saya untuk mereka sedikit sekali. Namun ibu selalu memberikan dukungan, termasuk dalam hal menjaga dan mendidik anak-anak saya.
Suatu saat nanti jikala ibu dan babeh sudah tak sanggup bekerja lagi, saya harap saya akan berada disampingnya.
Saat tubuh babeh dan ibu sudah sulit berdiri, saya harap saya akan selalu dapat mendampingi.
Doa saya selalu untuk ibu & babeh, semoga Allah SWT menjadikan babeh & ibu kekasihNya. Dan pada hari akhir nanti, diberikan tempat khusus bersama Rosulullah, para sahabat & syuhada. Amiin ya Robbal alamiin...
Selamat hari Ibu, ibuku tersayang. Dan untuk babehku tersayang... I love you both, so much.
No comments