Don't Forget to be Fun



Whenever I arrive at home after work, all I could think of was the list of errands I need to fulfill. I have to change my clothes, have some quick dinner, play with the kids, change their clothes to pyjamas, read them stories, lure them to brush their teeth, wash their feet, and the list went on and on.

It seems that the to do list was never ending and it gives me pressure to finish them as quickly as possible so that everything is on schedule. The kids have to be in bed at 8.30pm, so that they will finally fall asleep at around 9.00pm. And I could finally get some rest too.

Sometimes, instead of enjoying the routines, I felt overwhelmed and exhausted. The pressure made me easily lose my patience against my children. Until one day, the kids don't want me. At one point of time, the kids only greeted me when I arrived at home and then they continue to play with their nannies. Even when the bedtime comes, they didn't come looking for me. Everything was being handled by thier nannies.

At first I kinda enjoy the luxury of having a little time to rest after work, without the kids nagging me; Bunda I want this and that, etc. But after a while, I miss them. I felt that I'm losing them. You know, that the bond between me and my kids are a bit loose. And I hated that.

Then I tried to win them back. I observe the way the nannies handle my children, and I came to realize the one thing I miss: being Fun. Whenever the kids tried to disobey the routines, the nannies fixed it by being playful. They came to the same destination as I did, but in a different way.

I was the strict one, while the nannies were the fun one. Kids love the fun ways of doing things. They love to wiggle while brushing their teeth, they love to run around while adults try to put their clothes on and they love to sing before bed.

Being an adult and a mother has sometimes make me forget to be a fun person. Kids love to have fun. They like funny person. I learnt that I can reach the same destination in a different way. I can't be fun all the time, I need to set the rules one in a while. But whenever possible, I won't forget to be Fun.

Menjadi Ibu yang Lebih Baik



Beberapa waktu belakangan ini, saya mengamati tingkah laku Alika di saat ia marah, kecewa atau sedang bersikap dominan terhadap adiknya. And I can't help to admit that I see a lot of myself in her. In the way she talks, in the way she express her anger and they way she interfere things and try to be dominant.

Lalu saya mulai mengamati perilaku saya sendiri saat berhubungan dengan Alika, saat ia akan melakukan sesuatu seringkali saya mengatakan: "Tunggu tunggu..." Lalu saya mengatur dia. Atau "Bukan seperti itu..." Lalu saya mengkoreksi perbuatannya. Melihat Alika melakukan hal yang sama kepada adiknya, I can't help it, nyebelin banget liatnya. Seperti seseorang yang berusaha mengatur perilaku orang lain & tidak membiarkan orang lain untuk ekspolarsi dengan caranya sendiri.

Lain waktu saat ia marah & berusaha mengekspresikannya. Ia menggunakan cara & kata-kata yang persis sama seperti yang saya gunakan saat berhadapan dengan dirinya. Saya jadi malu sendiri & sadar bahwa saya telah memberi contoh yang kurang baik kepada Alika & Adysa. Kalau Adysa mungkin belum terlalu berusaha menjiplak kata-kata & perbuatan saya.

Rasanya percuma mulut saya capek mengajarkan untuk lebih halus, sabar & sayang kepada adiknya kalau saya sendiri memberi contoh yang tidak baik. Kalau saya masih menggunakan kata-kata keras untuk bersikap tegas.  Saya jadi inget suatu quote yang mengatakan: "Your children will follow your example, not your advice.", ternyata memang benar adanya. Saya harus berubah menjadi ibu yang lebih baik untuk Alika & Adysa. Semoga belum terlambat ya, sayang... Semoga Allah memberikan kemudahan...

Picnic at Tribeca Park



Weekend ini saya berhasil mengajak anak-anak dan ayah Chandra untuk piknik di Tribeca Park. Tribeca Park ini lokasinya di Central Park Mall, Jakbar, jauh dan bukan lokasi biasa kami menghabiskan weekend. Tapi mumpung lagi main ke daerah situ, jadi ngerayu ayah Chandra supaya mau ke Central Park.

Beruntung banget pas di weekend ini ada acara Picnic at Tribeca yang dibuat oleh LocalTaste.co.id. Jadi selain bisa duduk-duduk & main di taman, kita juga bisa piknik sambil ngemil cantik di Tribeca Park. Alas pikniknya sudah disediakan, siapa saja boleh duduk dimanapun, boleh sharing sama siapapun.

Makanan yang kita coba HiFries rasa Garlic Panic & Bolognese Sauce. Best seller nya sebenarnya Cheese Sauce tapi pedas dan Nori Sauce tapi takut anak-anak gak doyan. Saya rekomendasi yang Garlic Panic, enaaaak bangettt sausnya... Super yummyyy... Tapi lalu Alika ga sengaja jatohin dan tumpaaaah... Harganya mayan pricey 25K, akhirnya cobain yang Bolognese Sauce tapi enakan Garlic Panic kemana-mana hahaha

Minuman yang saya coba Coffee Latte dari MyCoffeeGram. Harganya 20K dapet sekitar 200ml. Rasa kopinya enak & gak terlalu manis, saya kan lagi usaha mengurangi asupan gula. Cocok deh untuk cheat day di weekend ini.

Puas banget main ke Tribeca Park, we were very lucky jalanan lancar, parkir dapet gampang & pas ada event piknik pula di taman. Ternyata kehadiran taman di tengah kota itu menyegarkan banget ya, the whole time kita piknik gak merasa kepanasan. Seger aja gitu duduk di bawah pohon, padahal kita disana jam 2 siang, panas banget. Semoga bisa balik main lagi di Tribeca Park.

Cheesy Avocado & Egg Salad

Kalau mau coba salad yang gampang dengan bahan-bahan terjangkau serta rasanya enak, bisa coba resep ini. Telur adalah salah satu sumber protein yang mudah didapat sementara alpukat kalau pas dapat yg matang, enak sekali rasanya manis.

Untuk dressing salad, sebenarnya favorite saya adalah Sessame Dressing Salad ini tapi kalorinya tinggi. Jadi coba bikin dressing Honey Lemon with Apple Cider Vinegar. Rasanya enak kecut manis. 

Resep salad telur:
1 buah telur rebus matang
Daun selada lettuce
Alpukat yang sudah matang
Keju Parmesan

Dressing:
1 sdm Olive Oil
1 sdm Apple Cider Vinegar
1 sdt madu
Perasan jeruk lemon

Lalu tahapan membuat salad:
1. Letakkan daun selada di piring saji.
2. Letakkan telur, alpukat & taburan keju parmesan.
3. Taburi salad dressing & masukkan ke kulkas sebentar agar dingin segar.
4. Nikmati dingin-dingin!!!

Salad yang mudah, murah & kalori rendah. Lumayan utk sarapan atau quick lunch. 

Ide Prakarya Anak: Boneka Frozen


Beberapa minggu lalu, Alika mendapatkan tugas prakarya yang harus dikerjakan ibu & anak secara bersama, tema prakarya adalah berpakaian. Para kakak guru mencontohkan prakarya menggunakan kertas origami yang dibentuk menjadi anak yang memakai rok.

Saya sempat clueless dan bingung mau membuat apa, akhirnya browsing pinterest dan menemukan inspirasi boneka kertas dari toilet tissue roll bekas yang kemudian dipakaikan kostum Queen Ameedala (Star Wars fans would know!). 

Untuk membuat boneka Queen Ameedala rasanya sulit & Alika juga ga familiar, akhirnya saya punya ide untuk membuat princess Elsa & Anna saja. Bahan-bahannya adalah:

Toilet tissue roll bekas
Mata boneka kecil (Rp 4.5K di Gramedia)
Kertas Origami 
Bola pingpong
Benang rajut (Rp 2.5K di Gramedia)
Bahan tille biru glitter (Rp 15K di TokoKainFlanel)
Lem UHU
Gunting

Tahapan membuat boneka Elsa:
1. Tempel kertas origami berwarna biru ke toilet tissue roll bekas.
2. Buat pola lingkaran & tempel ke atas salah satu sisi toilet roll sebagai penyangga kepala boneka.
3. Tempel mata di bola pingpong, lukis wajah di bola tersebut.
4. Tempel benang rajut di bagian kepala boneka, kemudian tempel bola pingpong ke badan boneka.
5. Tambahkan rok dari bahan tille glitter & percantik dengan ikat pinggang.
6. Beri outer kepada boneka seperti sedang memakai jaket.


Voila! Jadilah boneka Elsa dari bahan toilet tissue roll bekas. Bisa diulangi untuk boneka Anna. Alika senang & bangga sekali saat boneka buatannya selesai.

So, What's your Passion?

Image from this web.

Pertanyaan ini dilontarkan oleh salah seorang teman kantor tadi pagi, saat kami sedang duduk-duduk santai di Starbucks menikmati promo Buy One Get One. And my reply was: "Huh?". Iya, passion lo apa? What did you do, what did you love the most when you were my age and didn't have any children, yet?

And I was silent for a moment, my answer was: Writing! I love to write; and Photography, I love to take picture; and lastly I love to read books. That's all I can think about. And I'm quite surprised by my answer and how I define myself. I can't remember the last time I have to define myself not as a mom, a working pro or having conversation about parenting issue.

Reading. I love to read. My favorite back then was fiction novels. I love Khaled Hossaeni, Time Traveler's Wife, The Memory's Keeper Daughter. I had to recall the list of books I enjoyed via my Goodreads account (ha!). Maybe my fondness to fictions was the one that made me fascinated to write.

Image from this web.
Writing. I love writing. I had thousand of thoughts and conversations in my head that one quote describe it very well: I had more conversations in my head than I do in real Life. I love to write, sometimes (too) personal thoughts that made me think: Does anyone care?

Photography. I was once an active member of iPhonesia. After having Alika, I couldn't arrange the perfect time management between working, taking care of her, taking care of my hubby and being an active member. The option was clear, I have to step back.

But now the kids are grown up, entering toddler years, I have more time to do things I left behind. I can read on the bus or at home, I can write on my smartphone everywhere and I can take pictures because hubby support my interest in photography (on a budget, off course).

And those are the reasons I'm back here to blog. I've lost many stories about my previous life because I didn't backup my writing (hiks huhuhu), but I'm sure I have many other things to write from now on. Can't be done when the kids are still babies. But now I can!

So passion, are you ready?? I'm back!

Resep Sugar Cookies Sederhana

Alika loves to bake (a lot) and Adysa loves to help (messing around with the flour). So whenever she beg she wants to bake right NOW (sometimes at 7.00pm PR banget yak!) I just use this recipe. This recipe is easy and fail-proof (ha!) with only 4 basic recipe (if I didn't count the salt and baking powder).

Baking bersama anak juga saya rasakan banyak manfaatnya lho. Bonding antara ibu & anak, mengajarkan anak fokus serta konsentrasi serta mengajarkan anak untuk bersabar.

So here we go, resep aslinya disini ya.

Bahan-bahan:

3 gelas tepung terigu
1 gelas gula bubuk (kadang saya pakai gula aren/brown sugar yang tidak terlalu manis)
1 gelas mentega suhu ruangan/melted (di resep asli pakai unsalted butter)
3/4 sdt baking powder
1/4 sdt garam (a pinch or two)
1 butir telur, kocok lepas
1 sdm susu segar

Tahap Memasak:
1. Campurkan tepung terigu, garam & baking powder.
2. Kocok mentega & gula menggunakan mixer sampai rata, masukkan telur & susu secara perlahan-lahan sampai tercampur rata.
3. Masukkan sedikit-sedikit adonan tepung (1) ke adonan mentega (2) hingga tercampur rata.
4. Taburkan sedikit tepung terigu ke talenan, cetak adonan sesuai keinginan. Bisa juga tambahkan choco chips untuk variasi.
5. Panaskan oven 180 derajat. Setelah panas, panggang adonan kue selama 7 menit.

Rahasia utama dari membuat kue ini supaya tidak keras adalah jangan memanggang terlalu lama. Cukup 7 menit saja, cek dengan tusuk gigi apabila tidak ada adonan nempel berarti sudah matang.

Keluarkan dari oven, dinginkan sebentar & siap dinikmati.

Ikut Kelas Art di Ganara Art Studio



Setelah sekian lama pengen daftarin Alika & Adysa ke kelas Early Art Sensory di Ganara Art Studio, akhirnya minggu ini kejadian juga. Sekalian mengisi waktu libur sekolah Alika selama 2 minggu ini, maka saya mendaftarkan Alika, Adysa & Azalea (keponakan) ke kelas Early Art Sensory.



Kelas yang diikuti bertema Fantastic Flour dan Coco Party, di setiap sessi kelas ada 3 kegiatan utama, yaitu: Story Telling, Art & Craft & Baking. Sessi dimulai dengan Art & Craft alias langsung sensory play main dengan media sesuai tema, dilanjutkan dengan story telling dan diakhiri oleh baking.

Saat ikut kelas Fantastic Flour, anak-anak diajak main dengan tepung, kemudian pada akhir kelas mereka baking strawberry crumble. Alika bangga sekali cerita bahwa ia berhasil membuat kue & langsung habis dimakan. Sayangnya saat sessi tersebut, Adysa ketiduran.

Oh iya, sensory play ini atau bermain dimana alat peraba tangan meraba bermacam-macam tekstur ini bermanfaat untuk balita. Karena setiap tekstur yang diraba akan menambah library tekstur yang ada di otaknya, jadi merangsang otak untuk bekerja. Manfaatnya mungkin tidak langsung dirasakan tapi nanti berguna saat usia sekolah/sudah lebih dewasa.


Ganara Art Studio menyediakan berbagai macam kelas Art untuk berbagai usia. Sayangnya usia Alika termasuk tanggung, Early Art Sensory Play sebenarnya untuk usia 1.5 - 3 thn & ia belum bisa ikut kelas Fine Motor Fun untuk usia 4 - 9thn. Padahal I know she will enjoy the Fine Motor Fun class.

Semua informasi mengenai Ganara Art Studio yang paling update bisa dilihat di Instagram GanaraArtStudio. Cara registrasi adalah memilih hari, tanggal & lokasi, lalu email ke ganaraartstudio@gmail.com disertai informasi tersebut serta nama & usia anak. 

Next time pengen coba lokasi yang di Club Kembang :-)