Puding Susu Sederhana

Resep puding susu sederhana ini asli gampang banget. Tadinya saya sempat cari-cari resep puding ala KFC, lalu dapet deh dari blog Dapoer Vina ini. Beberapa kali coba memang enak, meski gak miriiiip banget sih sama puding KFC karena saya kurangi takaran gula. Tapi akhirnya kalau bikin puding coklat selalu pake resep ini. Saya jarang bikin pake saus fla, karena anak-anak malah gak doyan.

Sebelumnya sempet coba puding instant semacam Nutrijel, ehhh anak-anak malah kurang suka. Jadi back to resep basic ini deh. Pada dasarnya bahan-bahannya hanya agar swallow, susu cair, bubuk & gula. Jadi tanpa bahan-bahan pengawet lainnya. Yuk bikin yuk :-)

Bahan:
1 bungkus agar swallow plain
600ml susu cair (coklat/strawberry/plain)
1/2 sdm bubuk coklat (kalau mau bikin pudding coklat, kalau mau bikin pudding strawberry/buah tidak usah ditambahkan)
2-4 sdm gula (tergantung selera)

Tahap memasak: 
1. Campur susu & bubuk agar swallow ke dalam panci, masak di atas api kecil hingga rata.
2. Masukkan bubuk coklat & gula, aduk sampai rata.
3. Besarkan api hingga sedang, lalu masak sampai mendidih. Aduk-aduk hingga uap didih hilang.
4. Matikan api, dinginkan sebentar lalu tuang ke dalam cetakan.
5. Apabila sudah tidak panas, masukkan ke dalam kulkas.

Siap disantap dalam keadaan dingin. Kadang saya suka menambahkan potongan buah & air jus seperti jeruk atau pear, rasanya jadi lebih segar. Nikmaat :-)

Banana Choco Chip Muffin


Selama ini selalu penasaran setiap lihat pisang hampir busuk di rumah & baca resep muffin pisang yang (katanya) gampang.

Lalu teman saya posting resep Banana Choco Chip Muffin di blognya. Isshhh kok sepertinya mudah. Jadilah coba resep ini untuk weekend baking.

Bahan-bahan:
2 pisang yang sudah menghitam di bagian luar
110 gram tepung terigu
50 gram gula aren
1 butir telur, kocok lepas
1/2 sdt soda kue
1/2 sdm coklat bubuk
60ml minyak sayur
Choco chips sesuai selera


Tahapan:
1. Panaskan oven dalam suhu 200 derajat.
2. Campurkan tepung terigu, soda kue & coklat bubuk hingga rata.
3. Campurkan telur, pisang & minyak. Aduk hingga rata.
4. Masukkan gula ke dalam adonan pisang, aduk hingga rata.
5. Masukkan adonan tepung terigu ke dalam adonan pisang, aduk dengan mixer.
6. Masukkan campuran adonan ke dalam loyang muffin yang telah dilapisi kertas cupcakes.
7. Panggang selama 15-20 menit. Masukkan tusuk gigi untuk memeriksa kematangan, apabila tusuk gigi keluar dalam keadaan bersih berarti sudah matang.


Resep asli dari blog Samara


Cerita Menyusui Adysa

Perjalanan menyusui anak kedua saya, Adysa, terasa menyenangkan. ASI terbilang lancar, berat badan Adysa naik dengan baik, pokoknya tanpa drama.

Dari awal, Adysa sudah jago banget nyusu. Pada hari kedua kelahirannya, seharian Adysa nempel nyusu, sampai-sampai saya harus menemani tamu sambil menyusui. Namun inilah yang membuat ASI saya banyak.

Menabung ASI untuk Adysa juga tergolong lancar. Saat cuti melahirkan selesai, saya berhasil mengumpulkan 100 botol ASIP @ 100ml di freezer untuk bekal Adysa selama ditinggal saya kerja. Bekal ASIP ini berhasil mengantarkan Adysa full ASI sampai umur 11 bulan. Sampai akhirnya harus dicampur dengan susu formula Nutrilon Baby Royal.

Beberapa tips agar ASI lancar & cukup walaupun harus ditinggal kerja adalah:
1. Kenali booster ASI. Booster ASI yang paling cocok untuk saya adalah Sacred Tea & Nature's Way Fenugreek. Booster setiap orang bisa jadi berbeda, ada yang boosternya adalah makanan berkuah, teh botol sosro, red bean, dan lainnya.
2. Pilih pompa yang cocok. Pengalaman mencoba double pumping, akhirnya saya memutuskan membeli Medela Swing Maxi. Ternyata cocok! Pompa 2 PD saat bersamaan membuat hasil perahan lebih banyak 20-30ml daripada pompa single.
3. Pompa ASI malam hari. Sebelum kembali ke kantor & saat menabung ASIP, sebaiknya rajin pompa 2-3 kali saat malam hari. Saya bangun untuk mompa (selain menyusui) pukul 11.00 malam & 3.00 pagi.
4. Rajin pompa ASI di kantor. Setidaknya pompa 3x di kantor, pukul 9.00 pagi, 11.30 siang & 15.00 sore.
5. Berdoa :-) iya, banyak-banyak berdoa. Minta izin sama Allah SWT supaya diizinkan menyusui. 

Alhamdulillah, meski tidak sampai lebih dari 12 bulan seperti kakak Alika, yang terpenting adalah Adysa tumbuh sehat, pintar & kuat.



Fried Mozarella Stick

Fried Mozarella Stick lazimnya dihidangkan sebagai camilan di restoran Italia yang menyajikan pizza & pasta. Teksturnya yang chewy dan gurih serta kandungan gizi nya menjadikannya camilan yang cocok untuk anak-anak.

Browsing di Pinterest ada berbagai macam resep, termasuk pilihan dipanggang di oven agar lebih sehat. Tetapi kali ini saya memilih untuk digoreng supaya lebih praktis (dan mudah untuk kasih tau si mbak di rumah hehhe).



Bahan-bahan:
1/2 kotak mozarella ukuran 50 gram
1 butir telur, kocok lepas
2 sdm tepung terigu, ayak
1/2 gelas tepung roti
Garam & merica secukupnya




Tahapan:
1. Potong keju mozarella menjadi bentuk stick atau sesuai selera.
2. Bumbui tepung roti dengan garam & merica.
3. Baluri potongan keju dengan tepung terigu, celupkan ke dalam kocokan telur & gulingkan di tepung roti sampai rata.
4. Simpan di dalam kulkas selama 1 jam. (Saya simpan semalaman).
5. Panaskan minyak, goreng potongan keju mozarella yang telah dilapisi tepung roti hingga berwarna coklat keemasan.

Selesai dehh... Camilan Fried Mozarella Stick siap untuk dinikmati :-)


Bermain sambil Belajar dengan Paket El Hana


Terdapat berbagai macam cara bagi anak untuk belajar, salah satunya adalah bermain sambil belajar. Saat browsing Instagram, rasanya saya harus berulangkali terkagum-kagum dengan ibu-ibu kreatif yang rajin membuat berbagai macam mainan DIY dari bahan kardus, kertas, felt, dan lainnya. Hal ini semata-mata dilakukan untuk menstimulasi anak dengan bermain sambil belajar.

Jenis permainan juga beragam, pengenalan huruf & angka, matching game, pengenalan bentuk, menggunting, dll. Kok bisa ya masih ada waktu untuk membuat berbagai macam hal? Padahal saya yakin sibuknya luar biasa.

Beruntung sekali beberapa waktu yang lalu saya menemukan paket mainan edukasi anak dari El Hana. Paket ekskulsif El Hana ini terdiri atas beberapa jenis mainan yaitu:
1. Sorting ABC: mencocokkan huruf besar dengan huruf kecil pada sorting mat.
2. Stick Shaping:menyusun stick warna sesuai pola pada kartu.
3. Matching Card: mencocokkan gambar buah yang sama.
4. Sorting Color & Shape: mengelompokkan keping geometri berdasarkan warna dan bentuk.
5. Counting: menghitung gambar pada kartu kemudian menjawab dengan cara dijepit menggunakan jepit kayu.
6. Caterpillar: menyusun kancing sesuai pola kartu caterpillar.

Dengan harga Rp. 55ribu, saya sudah mendapatkan paket tersebut. Seluruh alat permainan dikemas dalam tas yang bagus. Saat paket datang, saya langsung tidak sabar untuk mengajak Alika bermain.



Nah ternyata, setiap anak memang berbeda. Alika kelihatan enjoy bermain dengan Caterpillar & kancing, belajar menghitung & menjepit angka sesuai dengan hasil menghitung. Sementara untuk beberapa mainan lainnya, ia baru tertarik setelah diperkenalkan beberapa kali. Meski sebenarnya ia sudah mengerti & dapat mengikuti dengan baik.

Walaupun proses bermainnya tidak seperti yang saya bayangkan, namun saya cukup puas mencoba paket El Hana ini. Selain jenisnya banyak, paketnya pun rapih. 

Paket ini cocok sekali untuk ibu yang ingin ikut menstimulasi anak-anak namun tidak memiliki banyak waktu untuk membuat mainannya sendiri. Harga paket mainan ini juga sangat terjangkau.

Jadi gak sabar mencoba beberapa penyedia mainan edukatif lainnya :-)
 


Feeling Blessed

I lay myself in bed, my mind wander on how my life has turned the way it was today. How I made to this point. My two babies sleeping next to me, while hubby sleep nearby.

It's amazing how life has turned to be nothing the way I planned. Instead it feels more beautiful that I could have imagined. 

We finally own a house. It's an old house. It's not that big but not small either. We have enough space to grow. I remembered months ago when I cried and felt angry to myself, thinking that I could never own a house. But blessing came when I didn't expect it to come.

I have two healthy and happy baby, one serious and strong willed toddler and another carefree and happy baby. I have an amazing hubby who always put himself second, after his family.

I can't help but thinking how I've been so blessed. 

Thank you, Allah. Thank you... 

This is more than I could ever hope for. More than I could ever imagine.

Sabtu Bersama Bapak


Sabtu Bersama Bapak. Akhirnya Adhitya Mulya mengeluarkan buah penulisannya setelah beberapa tahun hiatus. Sebagai pembaca setia blog-nya, rasanya sebelum ini ada ide novel yang kerap ia tuliskan di blog namun urung ia selesaikan. Saat novel ini keluar, saya hanya bisa berpikir "Akhirnyaaaaa...".

Sabtu Bersama Bapak adalah sebuah novel fiksi yang mengambil tema keluarga. Kelurga kecil yang terdiri atas Bapak, Ibu & dua anak laki-laki. Terkesan biasa, namun plot cerita ini sebenarnya revolves around bagaimana sang Bapak mendidik anak-anaknya meski wujud sang Bapak sudah tidak ada lagi di samping mereka. Digambarkan sebagai penderita kanker stadium 3, Pak Gunawan-sang Bapak, hanya memiliki satu tahun tersisa untuk hidup. Ia menggunakan satu tahun terakhirnya itu dengan membuat video berisikan berbagai macam pesan hidup, agar anak-anaknya tidak hilang arah sepeninggal ayahnya. Kemudian video tersebut diputar & ditonton setiap hari Sabtu oleh kedua anak dan istrinya.

Dalam buku ini, peranan sang istri dalam mendidik anak-anaknya terkesan lebih sedikit. Ia lebih banyak meneruskan dan meluruskan ajaran sang suami kepada anak-anaknya. Dan ia berhasil. Berhasil mandiri seperti yg diingkan suaminya & berhasil menjaga dan mendidik anak-anaknya sesuai ajaran suaminya. 

Bukan Adhitya Mulya namanya kalau tidak memasukkan unsur komedi dalam tulisannya. Ia adalah penulis serius penuh makna hidup yang selalu memiliki unsur humor di setiap wejangannya. Tak terhitung berapa kali saya cekikikan seperti orang gila di dalam bus Transjakarta saat membaca novel ini. Dan tak terhitung juga beberapa kali saya menahan air mata karena terlarut novel ini juga. Sebuah ciri khas Adhitya Mulya, ia banyak memasukkan unsur dirinya ke dalam tulisan-tulisannya. 

In the end, buku ini adalah sebuah novel fiksi yang terasa sebagai buku parenting. Bukan dalam arti buku panduan atau wejangan bagaimana membesarkan anak yang baik, namun mengandung beberapa nilai dasar yang diingatkan, bahwa keluarga adalah pendidik utama anak, bahwa orang tua memiliki peranan penting dalam membentuk karakter seorang anak. I would say this is a parenting novel with a fun twist.

Gak Ada

Gak Ada. Itu adalah kata sambung pertama Adysa. Senangnya bukan maiiin saat mendengarnya, sampai minta Adysa ulangi lagi beberapa kali. Hiihihihi... Jadi ceritanya tadi lagi di teras depan, trus seperti biasa kita panggil kucing... Puuss pusss... Sambil tangannya maju ke depan, eh tiba-tiba anak bayi Adysa Khalifa bilang "Gak ada" dengan wajah polosnya. Alhamdulillah... Padahal sempet khawatir kok Adysa gak cerewet seperti kakaknya saat seumur dia. Memang ga bener & ga bagus ya membandingkan anak. Semua anak punya milestone sendiri.

Kalau kata-kata lain seperti Abah, Ayah, Nda, Kaka, Mamam, Bobo, dll udah bisa. Tapi ini kata sambung pertamanya Adysa, "Gak Ada." Gitu katanya.

I'm a happy mom. Alhamdulillah...

Saying Goodbye

Saying goodbye is never easy. There are two form of goodbyes, a see-you-later and the one that meant to last forever. 


hate goodbyes. I personally think it's hard, to say goodbye to a love one or to my favorite thing that I love very much. But today I have to be brave. Today I have to say goodbye to my first "home". The first house (apartment) that I bought with my own money, using my savings from the salary I had by working in KL, Malaysia. So it is full of memories & hard work. 
I bought the apartment on 2009. Lived there with my hubby for 6 months when I was pregnant with Alika. And have it rented for a year++ to a small family.
This kind of goodbye is forever. I won't be seeing you anymore. I hope your new owner treat you well. Thank you for being a part of us for sometime. You have been a comfortable & perfect home for us, even for a brief moment.

We love you...